Sore ini Citra sudah selesai mandi. Rumah sepi, karena si kembar ikut kakek, dan neneknya ke ulang tahun cucu teman Pak Raska. Citra sebenarnya diajak ikut, tapi Citra belum siap masuk ke dalam kumpulan orang kaya. Ia merasa belum percaya diri. Takut salah sikap, atau salah ucap, yang akan membuat mertua, dan suaminya malu.
Setelah mandi, Citra memutuskan untuk duduk di teras samping, ditemani Bi Sulis, dan Bi Lulu.
"Aku bahagia sekali melihat kamu bahagia seperti ini, Citra." Mata Bi Sulis berkaca-kaca.
"Aku juga. Meski kamu jauh dari kami, tapi kami tidak pernah berhenti memikirkan, dan mendoakan kamu, Citra." Bi Lulu menyambung ucapan Bi Sulis.
"Terima kasih, Bi. Ini mungkin bisa dikata sebagai jodoh tidak akan kemana. Saya sudah jauh, dan lama pergi dari rumah ini. Bahkan saya suda
