PART. 51 MENCINTAIMU SAMPAI AKHIR NAFASKU

1807 Kata

Di rumah Cakra. Cakra duduk di kursi kerja. Di pandang foto dirinya, Tami, dan Calvin. Sekarang rumahnya sangat sepi. Tami lumpuh, dan orang tuanya meminta Tami untuk tinggal di rumah mereka. Cakra juga lebih banyak menghabiskan waktu di sana saat tidak bekerja. Hanya sesekali ia pulang ke rumah sendiri. Cakra mengambil ponselnya. Digabungkan foto Calvin, dan si kembar, agar ia mudah melihat ketiga anaknya. Sekarang Cakra tidak takut lagi menyimpan foto, atau video si kembar di galeri ponselnya, karena Tami terganggu penglihatannya, dan lumpuh tubuhnya. Cakra menatap foto ketiga anaknya. Yang satu terpisah dunia. Yang dua terpisah karena keadaan. Cakra mendongakkan wajah, berusaha menahan tangis yang ingin tumpah. Namun air mata tetap meleleh di sudut kedua matanya. Cakra sadar, masal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN