Terdengar helaan nafas Pak Catur.
"Pak!?" Panggil Citra bernada tanya.
"Tabah ya, Citra. Kang Hendra ... meninggal di rumah sakit."
Begitu mendengar ucapan Pak Catur. Tubuh Citra terkulai tak sadarkan diri. Anak-anak yang ke luar dari kamar, dan melihat Citra pingsan jadi menangis. Bapak Anti yang mengangkat Citra, dan membaringkan Citra di atas tempat tidur. Ibu Anti, dan Anti berusaha menenangkan si kembar. Imah berkomunikasi dengan Cipto, karena bingung harus melakukan apa.
"Kalian di rumah saja, aku sudah menelepon teman-teman agar segera ke sana. Minta bapaknya Anti untuk memberi tahu Pak RT. Kamu jangan terlalu banyak bergerak. Temani Citra saja ya," ujar Cipto dari seberang telepon.
"Iya, Mas."
Mereka berusaha menyadarkan Citra dari pingsannya. Citra membuka mata, yang pertama
