Aku tidak jadi menemui Ferdi, tetapi pergi ke lokasi yang Denis sebutkan. Di sana, aku melihat sebuah tas ransel gunung di mana di dalamnya, juga terdapat mayat yang sudah mengeras dan membusuk. Mayat itu telanjang, tetapi tidak dibungkus dengan plastiik, berbeda dengan yang Ferdi katakan. Namun, penyebab kematiannya, sepertinya dicekik. Ada darah yang sudah mongering di mulutnya. Ada juga beberapa lebam yang sudah membiru di lengannya, masih terlihat meskipun sulit untuk diprediksi penyebab lebam tersebut. Baunya cukup busuk, mungkin sudah agak lama mayat itu di sana, dibiarkan di pinggir jalan dengan sengaja, seolah mengundang orang untuk mudah menemukannya. Sayangnya, jalanan di sini sepi dan tidak banyak orang akan berhenti hanya karena melihat tas gunung terselip di antara semak-semak

