Diana sudah berada di ruang kerja papanya. Dia duduk di sofa panjang sedangkan Johan di sofa single.
“Bagaimana Lombok?” tanya Johan.
“Lancar, Pa. Semua aman. Pak Haris bahkan bersedia memberi tempat untuk toko kami di lobi hotel dan resornya. Juga untuk pembangunan resor barunya di Raja Ampat, Pak Haris meminta kami yang menyuplai.” Diana menjawab dengan lancar dan percaya diri.
“Bagus itu. Semakin kembangkan perusahaan itu."
"Iya, Pa. Aku juga sudah merancang produk baru dan akan mulai mengimpornya juga. Minimal di Asia Tenggara dulu. Setelah itu, baru akan ke Asia dan seterusnya.”
Johan menganggukkan kepalanya berkali-kali. Dia cukup puas dengan kinerja putrinya yang belum genap seminggu menjabat.
“Bagus itu. Buat laporan tentang Lombok kemarin dan bikin proposal untuk proyekmu ya
