“Bagaimana kamu bisa naik ke atas, Bee?” tanya Deira sesaat setelah Banyu mencapai o*****e di atas tubuhnya. Banyu mengembuskan sisa napas perjuangannya dan berguling ke sisi Deira. “Kamu terlalu pasrah, Dee. Tidak seperti biasanya.” “Setelah menghadapi kamu yang tidak seperti bisanya tadi malam dan kemarin itu, aku harus bersikap biasa? Bagaimana caramu mendapatkan kepercayaan pihak hotel?” Banyu memiringkan tubuh dan memandangnya lembut. “Aku bilang, aku adalah suamimu yang akan membujukmu untuk pulang karena kamu sedang merajuk.” “Mereka tidak akan percaya begitu saja.” “Itu benar. Mereka bahkan memaksa akan menelepon kamarmu. Kubilang, kamu pasti akan menolaknya. Lalu aku mengambil resiko dengan meninggalkan identitasku, menunjukkan cincin bertuliskan namamu dan fot