"Arya mulai curiga," kata Deira sambil melipat selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya. Mereka baru saja melepas rindu di sebuah hotel di daerah Tugu. "Dia bertanya sesuatu?" "Dia sedikit heran mengapa aku terlihat lebih bersemangat di ranjang. Dia pikir ada pemicu yang membuat gairahku kembali meletup-letup." "Katakan, apa kamu memperlakukan Arya sama seperti memperlakukan aku?" "Maksudmu saat bercinta denganmu? Entahlah. Kadang aku merasa kamulah yang mencumbuku, bukan Arya. Oh, Bee lama-lama aku bisa ketahuan. Aku takut memanggil namamu saat o*****e. Seperti yang biasa aku lakukan." "Makanya kamu harus tetap fokus ketika bersamanya. Jangan terbuai terlalu jauh." *** “Bi? Siapa Bi? Kamu masih main gila dengan laki-laki lain?” Dokter Arya mengangkat tubuh t