“Jay, kamu anak Teknik Mesin, kan?” tanya Deira sambil merapatkan tubuhnya di tubuh Jay. Seminggu telah berlalu setelah pertengkarannya dengan Banyu. Seminggu juga Banyu belum berusaha menghubunginya atau berusaha membujuknya. Dia perempuan. Perempuan normal. Semarah-marahnya dia, tetap saja dia akan luluh dengan sedikit rayuan dan perhatian. Sayangnya Banyu terlalu sibuk mengurusi Evita sehingga melupakannya. Dan Deira juga terlalu gengsi untuk menyapa Banyu terlebih dahulu. Dia memilih melupakan kesedihannya dengan bersenang-senang dengan pria-pria muda yang mau berkencan dengannya. Salah satunya adalah Jay. “Hm, ya. Emang kenapa?” tanyanya balik. Tangannya melingkari tubuh Deira. Jay selalu suka jika menginap di rumah perempuan itu. Deira perempuan matang dan berpengalaman yang