Rofiq masih saja menatap pintu itu meski benda persegi panjang itu sudah tertutup sempurna. Matanya menatap tajam dan tidak berkedip. Tangannya masih terkepal. Amarahnya terlihat jelas.
Dalam hati, dia tidak terima saat Desi justru semakin sering mendatangi anak buahnya. Siapa lagi jika bukan Jindan? Rofiq sering mendapati Desi duduk bersama Jindan dan kedua temannya. Dan itu membuat hatinya menggelap.
Rofiq tahu tidak seharusnya dia melakukan ini. dia sudah memiliki istri dan dua anak yang lucu. Jika dibandingkan dengan istrinya, Desi kalah jauh. Istri Rofiq adalah wanita santun dan terpelajar sedangkan Desi tamatan SMA dengan nilai pas-pasan. Istri Rofiq memiliki kulit putih dan bersih. Tidak seperti Desi yang berkulit cokelat, meskipun manis. Namun, sehebat apapun istrinya, Rofiq tida
