44. Rayuan Receh

1307 Kata

“Mas, jadinya kita mau ke mana?” tanya Bilqis. Keduanya baru saja melaksanakan kewajiban Isya’ dan kini tengah bersantai di dalam kamar. Bilqis tengah menata baju-baju sang suami di dalam lemari sedangkan sang suami duduk di samping sang istri membuka internet untuk mencari referensi. “Entahah, Dek. Aku bingung. Kamu saja yang memilih.” Jindan menyerahkan ponselnya pada sang istri. Bilqis pun menerimanya dan mulai menggerakkan tangannya. Kini, mereka beralih kegiatan; Jindan menata baju-baju dan Bilqis sibuk mencari referensi tempat rekreasi. Sesekali mereka terdengar berdebat ringan lalu kembali fokus dengan tugas masing-masing. “Kamu sebenarnya mau ke mana, Dek? Aku ikut saja. Jujur, aku belum pernah pergi ke manapun. Kamu tahu sendiri kalau aku dulu tinggal di panti. Punya uang saku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN