Perjalanan ke Sarangan dimulai setelah Jindan dan Bilqis selesai makan siang. Baju yang mereka bawa tidak begitu banyak, tapi Bu Khadijah membawakan banyak sekali makanan dan camilan. Bilqis yang hendak protes, segera diredam oleh Jindan. Suaminya itu menggeleng pelan dan menerima tas dari Bu Khadijah diiringi ucapan terima kasih. Setelah berpamitan pada Pak Hasan dan Bu Khadijah, mobil yang ditumpangi Jindan dan Bilqis melaju. Bilqis mengambil tas yang diberi Bu Khadijah dan membukanya. “Ya Allah, Mas. Lihat deh! Ibu membawakan apa saja. Ada kerupuk dan camilan kiloan. Ada juga nasi dan lauk, roti, air. Pantas tasnya berat.” “Ibu itu sayang sama kamu, Dek. Makanya dibawakan makanan sebanyak ini,” sahut Jindan tanpa menoleh. “Tapi ‘kan, berat, Mas. Lagi pula, kita bisa membelinya di jal