14. Makan Malam Istimewa

1418 Kata

Sesampainya di rumah kontrakan, Bilqis segera masuk tanpa menunggu suminya. Seperti biasa, dia akan memarkirkan motornya begitu saja di teras dan masuk. Namun, alangkah terkejutnya dia saat melihat ruang tamu yang biasanya meja televisi hanya berisi stoples-stoples camilan, kini berisi dua piring cantik lengkap dengan sendok dan garpunya. Lalu bau apa ini? Seperti bau parfum, tapi bukan. Bilqis berjalan perlahan memasuki rumah sambil terus mengedarkan matanya. Apa suaminya itu yang menyiapkan semua ini? Entah kenapa Bilqis tiba-tiba merasa tersentuh. Suara jendela dibuka mengagetkan Bilqis. Dia langsung menoleh dan mendapati suaminya ternyata sudah memarkirkan motornya di dalam rumah, membuka jendela, juga gorden. Seketika Bilqis merasa malu. Dia hanya masuk dan memikirkan dirinya sendir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN