49. Di Bawah Hujan

1121 Kata

Hari ketiga seharusnya menjadi hari terakhir mereka di kota ini. Namun pagi itu, saat Mariana baru selesai mengemas barang-barangnya, Nate mengetuk pintu kamarnya. Mariana membuka pintu dengan dahi berkerut. “Sudah siap ke bandara?” Nate menggeleng sambil menyelipkan tangan ke saku celananya. “Kita tidak jadi pulang hari ini.” Mariana memiringkan kepala, bingung. “Kenapa?” “Aku extend satu hari. Ada tempat-tempat yang ingin aku kunjungi,” ujar Nate santai. Mariana terdiam. “Tempat apa?” tanyanya akhirnya. Nate hanya tersenyum misterius. “Ganti baju yang santai. Aku tunggu di bawah.” *** Perjalanan hari itu dimulai dari wisata kuliner. Mereka mencicipi rawon khas, tahu petis, hingga menikmati kopi lokal di kedai kecil tersembunyi yang terkenal karena cita rasa khasnya. Setelah maka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN