48. Pria yang Sulit Ditebak

1236 Kata

Setelah kejadian itu, Mariana kehilangan minat untuk melanjutkan jalan-jalan. Suasana hatinya mendadak buruk, dan langkahnya terasa berat saat ia memutar arah kembali ke penginapan. Sesampainya di kamar, ia langsung mengunci pintu dan merebahkan diri di tempat tidur. Dalam diam, pikirannya tiba-tiba melayang ke Elhan. Mariana bergegas duduk dan meraih ponsel, membuka kontak Nadia, lalu menekan ikon video call. Butuh beberapa detik sebelum wajah Nadia muncul di layar, wanita itu tersenyum cerah seperti biasa. “Hallo, Bu Mariana!” sapa Nadia sopan sekaligus antusias. Mariana tersenyum. “Hallo, Nad. Elhan bangun?” “Iya, Bu. Lagi main. Mau lihat?” tanyanya, dan Mariana langsung mengangguk. Nadia memiringkan kamera, memperlihatkan Elhan yang sedang duduk di karpet dengan boneka gajah kec

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN