41. Salah Sasaran.

1783 Kata

Dia menguap lebar seraya menutup mulutnya dengan tangan. Acara pernikahannya berlanjut dengan resepsi yang diadakan di halaman belakang rumah Bayu yang luas. Ia mulai kelelahan. Semalam ia kurang tidur karena memikirkan konsekuensi dari pernikahannya ini. Ditambah lagi, ia harus mengikuti serangkaian acara tanpa jeda sejak pagi. Stamina tubuhnya mulai menurun. “Jangan terlihat terlalu bosan begitu. Nanti orang-orang menyangka kalau kamu tidak bahagia,” bisik Bayu tanpa menoleh. Dia menghela napas pelan. “Saya capek, Yu. Duduk dan berdiri terus sepanjang hari.” “Saya juga. Tapi saya tidak mengeluh terus sepertimu. Tahan sebentar lagi,” omel Bayu. Dia tidak menanggapi. Ia segera berdiri ketika beberapa orang tamu naik ke pelaminan. Ia kembali harus menyalami tamu yang seakan tiada habisn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN