20

1028 Kata

Di rumah Dinda, dia sedang bersiap-siap untuk segera pergi ke masjid, Helen yang melihat Dinda sangat terburu-buru hanya menatap Dinda dengan tatapan heran. “Mama bingung sama kamu,” ucap Helen yang duduk di kamarnya Dinda. “Kenapa Ma? Karna Dinda masih bela-belain mengajar gratis?” tanya Dinda sambil merapikan jilbabnya di cermin. “Ya itu, dan baru jam segini kamu sudah buru-buru mau ke sana, padahal jam mengajar kamu masih hampir satu jam lagi baru dimulai.” Bukan begitu Ma, Dinda hari ini ada rencana lain,” jawab Dinda. “Rencana apa?” tanya Helen membuat Dinda terdiam, dia tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya, bisa-bisa mamanya cemas dan tidak mengizinkan dia untuk mengajar lagi. “Rencana metode pengajaran baru untuk anak-anak,” jawab Dinda yang merasa bersalah karna sudah b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN