40

545 Kata

“Tidak apa-apa, Dinda mengerti,” potong Dinda dengan cepat melihat reaksi Sean yang merasa sangat bersalah telah menyentuh Dinda. “Mas Sean baik-baik saja?” tanya Dinda mengkhawatirkan Sean. “Mas baik-baik saja, kamu tidak apa-apa kan?” tanya Sean balik. “Dinda aman, bagaimana dengan dahinya?” tanya Dinda lagi sambil menilik ke dahinya Sean. “Dahi? Ah, ini tidak seberapa, dia tahan banting,” jawab Sean tersenyum manis menatap wajah Dinda. “Bercanda aja,” gerutu Dinda yang salah tingkah karna di tatap oleh Sean, dia langsung kembali fokus pada setir mobil. Sean kembali mengajari Dinda untuk memundurkan mobil, karna terhalang dengan batu yang agak tinggi. Dinda kembali melajukan mobil dengan hati-hati dan perlahan. 3 jam mereka belajar bersama membuat Dinda lumayan mahir, tapi jam su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN