Di tempat yang berbeda, Sean yang sedang beristirahat karna baru selesai melakukan tugas untuk mengirimkan obat-obatan terlarang dengan sukses pulang ke markasnya dan merebahkan tubuhnya di kasur, dia lupa mengunci pintu kamarnya. Krek! Pintu kamar Sean dibuka oleh seseorang, Sean mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang berani masuk kamarnya tanpa mengetuk pintu lebih dulu. “Mas Sean, aku bikin kamu air jahe, kan ini sudah larut malam, takutnya Mas Sean masuk angin,” ucap Mony yang masuk ke kamar Sean hanya menggunakan lingerie berbahan tipis. Dia meletakkan gelas tersebut di meja dekat kepala Sean yang sedang berbaring. Sean tidak menjawab apa pun, dia kembali fokus dengan ponselnya. “Mas Sean saya pijitin ya?” tanya Mony kembali pada Sean sambil memegang kaki Sean. “Memangnya