Chapter 18 : Ngidam

1755 Kata

    Entah sudah berapa lama Tiffany berjalan kaki. Tapi yang jelas Tiffany mempunyai tujuan, ia berniat ke apartemen Ofi dan Eva. Tiffany berharap, Raka tidak mengikutinya lagi.     Dia terus berjalan, bermodalan air mineral satu botol yang beberapa menit lalu dia beli di warung jalanan.     "Ya Tuhan..." Gumamnya dengan kepala menengadah, menatap langit biru-putih yang diam-diam bergerak.     Beberapa jam kemudian, Tiffany sampai di depan pintu apartemen Eva dan Ofi, dirinya menekan bel dan pintu pun terbuka. Disana terlihat Eva yang sedang mengerutkan dahinya bingung, menatap Tiffany.     "Tiffa..?" Pekiknya kaget. Pasalnya, baru kali ini Eva melihat Tiffany berkunjung ke apartemennya, setelah beberapa bulan mereka tak pernah bertemu ataupun memberi kabar.     Tiffany mengangguk dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN