Roy duduk di hadapan Raka sambil menopang dagu. "Gue punya usul nih, Boss" Ucap Roy, seraya memperbaiki letak duduknya. Raka yang sedari tadi duduk bersandarkan kepala kursi langsung duduk tegap dan menjawab, "Apa?" "Gimana kalo nanti istri lo udah lahiran terus anak lo udah gede. Kita jodohin aja?" Kata Roy antusias. Raka menghela napas malas. "Kita lagi ngebahas tentang keuangan kantor Roy... dan belum tentu juga dia anak gue." Seketika Roy memelototkan kedua matanya, "Hah?" "Biasa aja!" Cibir Raka, "Gue nggak pernah tidur sekamar sama dia. Gue juga nggak pernah nyentuh dia, kecuali tangan, itu juga terpaksa." Lanjutnya. "Terus? Yang di kandungan Tiffany, itu anak siapa?" Tanya Roy mendesak. "Dia di perkosa sama dosennya." Jawab Raka dengan wajah da