20. Dihalalin

1188 Kata

Rara mondar mandir di dapur minimalis rumahnya. Ia bingung mau ngapain. Hati kecilnya, menyuruhnya untuk memasak sesuatu untuk suaminya. Ia ingin saat Husein pulang nanti, ia menyiapkan berbagai macam masakan yang akan menyenangkan suaminya itu. Tapi apa daya, Rara sama sekali tak bisa masak. Terlebih lagi, mood Rara masih hancur karena Mika tadi pagi. Rara mengacak rambutnya kesal. Berjalan menuju ruang tengah, membanting tubuhnya di sofa. "Rara berpikirlah!!" gerutu Rara sambil menekan kuat-kuat kepalanya. "Harus bisa lebih hebat dari kak Mika," semangatnya pada diri sendiri. Suara mobil membuyarkan Rara yang tengah konsentrasi berfikir. Rara makin kalang kabut. Ia berputar putar tidak jelas. Sekelebat bayangan wajah Mika terlintas di pikirannya. Mika jago bermake up, itu pasti yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN