32. Maaf-maafan

1772 Kata

Husein panik mendapati tubuh Rara yang ambruk tiba-tiba. Buru-buru Husein menggendong Rara. Mika sudah panik kesana kemari mencari minyak angin. Kris menangis melihat keadaan tantenya. Untuk bocah polos seusia Kris yang belum tau apa-apa, hanya bisa nangis meratapi nasib. Niatnya menghibur tante cantiknya, tapi malah kayak gini. "Kak, Tante malah ya sama kita? Sampai tante sakit. Hikss hikss," isak Kris pada Keenan. "Jangan terus menangis. Tante baik-baik aja. Om Husein kan dokter." ucap Keenan menghibur adiknya. Walau dia sendiri juga takut. Husein mengambil peralatan medisnya. Memeriksa tubuh Rara. Badan Rara tidak demam. Dan semua tampak baik-baik saja. Husein mengelus lembut wajah Rara yang masih terpejam. Rasa sesak menusuk relung hatinya saat istri tercinta meminta cerai. Ya, mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN