Usai ijab qobul dan pembacaan do'a, Husein tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan Rara, ia duduk mematung dengan linglung. Ucapan selamat dari Erlinda, Mika dan Regan menyentak kebingungannya. "Udah, jangan ngelamun aja, ini hari bahagia kita," bisik Husein pelan. "Kak Husein aja yang bahagia, aku terpaksa." ketus Rara yang juga berbisik. "Diem, jangan menjatuhkan harga diriku dengan kata 'terpaksa." gertak Husein. "Dasar Dokter sinting. Kayak gak laku aja sampai maksa orang nikah." cibir seseorang yang tiba di belakang Husein. Husein menahan untuk tidak menjitak kepala Regan. Alhasil ia hanya merengut kesal, yang membuat pipi chuby-nya sangat menggemaskan. Rara terkikik geli. Bukannya ingin mencubit pipi Husen, ia sangat ingin menaboknya. "Jangan ketawa!" desis Husein. "Pengantin b