16. Alhamdulillah Sah

1337 Kata

Pagi-pagi sekali di apartemen Aldrik sudah ada dua anak manusia yang tengah bertengkar sengit. Sedangkan Aldrik memilih masuk kamarnya lagi. Tadi, saat dia masih asyik ngorok, pintu apartemennya sudah digedor dengan brutal oleh Husein. Bukan hanya menggedor pintu, tapi Husein juga memencet bel sampai membuat kupingnya panas. Sudah dibukakan pintu, malah cari gara-gara dengan saudaranya. Emang Husein mahluk yang pantas didepak dari Bumi. "Kakak gak mau tau, kamu lanjutin kuliah kamu, terserah mau pilih jurusan apa yang penting kuliah." tegas Husein dengan rahang mengetat. "Egois, selalu kak Husein egois." teriak Rara. "Arghhh!!" pekik Rara ketika dengan tiba-tiba Husein mencengkram dagunya kasar. "Lepas. Sakit!" ringis gadis itu mencoba melepas tangan kekar Husein. "Kamu tetap gad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN