15. Pengakuan

1276 Kata

"Kak Husein ngapain kesini?" tanya Rara setelah beberapa detik terdiam. "Jawab, Ra!" tekan Husein. Matanya tak beralih menatap manik mata Rara. Hingga gadis itu enggan, dan memalingkan wajahnya. Hanya saja, ada yang berbeda dari tatapan Husein. Jika biasanya Husein menatap tajam dirinya, kali ini Husein menatapnya dengan mata sayu. Bahkan, bisa Rara lihat, mata Husein sedikit berkaca-kaca. Ingin sekali Rara memeluk Husein. Menyalurkan rasa rindunya yang selalu terpendam seorang diri. Walau Husein sudah sering menyakitinya dengan kata-kata. Itu tidak membuat Rara bisa serta merta melepas rasa sukanya begitu saja. Husein memalingkan matanya. Tak ada tenaga untuk marah-marah seperti biasanya. Hatinya bahagia mengetahui Rara baik-baik saja. Tapi, disisi lain, hatinya merasa teriris melihat R

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN