Rara menangis terisak di kamar tamu. Di depan Husein, ia selalu ingin menang berdebat. Tapi, kenapa suaminya tidak juga mengerti. Ia ingin suaminya mengalah seperti di tokoh-tokoh novel favoritnya. Emang dasarnya Husein nyebelin, makanya dia gak mau ngalah. Rara pernah berfikir, kalau Husein dulu sunatnya tidak bener. Kalau bener, kenapa Husein senyebelin itu. Husein yang sedang mencari angin segar di depan rumah, mengerutkan keningnya saat sebuah mobil memasuki pekarangan rumahnya. Ia tidak ingat kalau punya teman yang mobilnya seperti itu. Husein pura-pura tidak melihat, sampai orang yang ada di dalam mobil, keluar dengan sendirinya. Orang yang menghampirinya itu adalah mertuanya. Papa Rara. Untuk apa pria itu kerumahnya. Husein dan Rara sudah tidak ada urusan dengan pria itu. Kalaup