Halo! Benarkah yang aku hubungi ini Larissa? Jika iya, tolong balas pesanku. Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu. Salam, Livia. Mungkin Ron sudah cerita.] Entah dari mana mendapatkan nomor ponselnya, Larissa terdiam, menatap rangkaian kata pada sebuah pesan di hari menjelang petang. Tahu tidak? Subuh tadi hubungannya dengan suami sudah membaik, tak lagi bahas perihal hati Larissa yang masih mengganjal akibat pertemuan Ron bersama Livia tanpa seizinnya. Lalu, sekarang ... apa-apan?! Larissa si gadis sumbu pendek, yang sudah tidak gadis lagi, kembali membara. Kobaran api dalam d**a yang semula menyala dengan susah payah dipadamkan, menyisakan bara, dan begitu disulut sedikit saja kembali hidup membakar sabarnya. Lantas, pesan itu ... balas atau abaikan saja? [Ini sangat