Pipi Larissa mengembung kala Ron menyuapinya, porsi yang Ron suapkan untuk Larissa benar-benar nyaris di luar batas tampung dalam mulutnya. Bibir Larissa sampai maju dan itu menggemaskan bagi Ron. Affa duduk anteng di pangkuan Larissa, tentu sedang menyusu. Mata bulat Affa mengerjap-ngerjap lucu, menatap mamanya, dengan tangan mungil yang meraih-raih baju Larissa, dimainkan bagian kancingnya. "Kenyang, Mas." "Sesuap lagi, aaa ....," ucap Ron, menyodorkan nasi beserta jajaran lauknya tepat di depan mulut Larissa. Mau tak mau Larissa pun membuka mulutnya, hingga penuh seketika. Benar-benar porsi yang nyaris di luar batas volume dalam mulutnya. Begitu habis dan ditelan, Ron angsurkan tisu, dia usap-usap sudut bibir Larissa yang ada noda bumbu. Padahal semua itu bisa Larissa lakukan send