Di supermarket. Ron mencari sesuatu yang diinginkannya. Dia berjalan menuju alat perkakas dapur diikuti Larissa di belakang. Mengekori. "Pam ... Sayang mau membuat kue?" Mau sebut 'Paman', batal, cepat-cepat Larissa meralat. Ron hanya mengangguk acuh tak acuh. Larissa menikmati rasa sayatan di hati. Suaminya masih marah, ya? Padahal Larissa benar-benar menepati ucapannya yang akan kerja setengah hari saja. Ron bahkan tidak meliriknya, tidak melihat ada memar di kening Larissa. "Kamu bawa uang?" tanya Ron tiba-tiba membuat Larissa kesenangan, akhirnya dia ternotice. "Bawa!" jawabnya semangat. Ron memasukkan belanjaannya ke keranjang. "Kamu yang bayar, ya? Aku lupa tidak bawa dompet." "Ah, baik." Larissa tersenyum. Setidaknya dia dianggap ada di supermarket ini, daripada saat di