Larasati Pov Aku melirik kearah Mas Bayu yang masih sibuk membaca dokumen yang dibawanya dari kantor, biasanya aku jarang menemaninya saat bekerja tapi hari ini aku rela menungguinya karena ada hal yang harus aku sampaikan. "Kamu kenapa?" tanyanya meski matanya masih membaca dokumen itu. "Mas..." aku sedikit malu untuk membahas ini tapi ya sudahlah lebih baik aku sampaikan daripada hatiku tidak tenang, "mas, aku kangen Aisha dan Biyan... kayaknya aku nggak sanggup membayangkan anak-anak kita hidup mandiri, aku tau Aisha Mas... meski dia berkata sanggup dan mampu tapi aku yakin dia akan canggung" ujarku malu, Mas Bayu mengangkat wajahnya dan melepaskan kacamatanya lalu meletakkan dokumen tadi kembali ke atas meja kerjanya. "Kamu pikir Mas nggak kepikiran juga, tapi kamu ingat