Pov Biyan
Lagi-lagi penolakan aku terima saat mereka mulai membaca CV yang aku ajukan, berbagai alasan mereka ungkapkan dengan satu tujuan menolak menerimaku sebagai salah satu karyawan di perusahaan mereka.
"Maaf lowongan sudah terisi" padahal dengan jelas aku membaca pengumuman di media massa ataupun internet jika batas waktu pendaftaran masih panjang.
"Maaf kami sedang tidak membutuhkan karyawan" padahal dengan jelas aku masih menemukan penguruman terpajang di dinding.
"Maaf kualifikasi anda terlalu tinggi untuk perusahaan ini" padahal dengan jelas mereka membutuhkan lulusan sarjana sesuai dengan ilmu yang aku miliki.
Dan berbagai alasan lainnya yang terkadang tidak masuk akal, bahkan sempat terpikir di benakku kalo semua ini hanya salah satu usaha Daddy atau Mommy membuat aku dan
