Yara berlari di sebuah lorong rumah sakit untuk segera bertemu dengan anaknya. Begitu juga dengan Farid yang mengharuskan ia berjalan cepat menyusul istrinya. Tak lupa, mereka juga masih di kawal orang beberapa orang bodyguard, karena mereka masih harus waspada terhadap serangan yang ada dari luar. Yara dan Farid memberanikan diri untuk pergi keluar kota dan bertemu dengan Aiden begitu juga dengan Deema. Mereka ingin tahu bagaimana keadaan Deema yang sebenarnya. Dengan air mata yang Yara tahan, ia berlari dan ketika melihat anaknya Aiden yang tengah berdiri menunggunya, Yara pun memeluk anak bungsunya itu. “Ya Allah, Nak … Alhamdulillah ….” Yara terus mengucapkan rasa syukur karena ia masih bisa memeluk anaknya dengan erat. Di sisi lain, Aiden yang terkejut dengan kedatangan ibuny