Jika hari ini bisa, kenapa harus menunggu besok. Seolah tak ada kesempatan lagi di esok hari. Seakan semua berakhir jika tak segera di selesaikan sekarang juga. Itulah pemikiran Rania Isabella, memutuskan pergi ke alamat yang diberikan oleh Ranti Septa Dirgantara pagi tadi. Padahal dokter sudah mewanti-wanti agar Rania beristirahat total untuk hari ini. Tapi Rania tak mengindahkan saran dokter. Ia hanya tidur beberapa jam, itu pun efek dari obat yang diminumnya. Sore harinya, Rania dengan keyakinan penuh memulai perjalanan menuju alamat tersebut. Tak di sangka alamat itu lumayan jauh dari rumah Kayna, memakan waktu sampai satu jam sendiri menggunakan taksi online. Rania sudah meminimalisir supaya tidak tersesat ataupun terjebak macet di saat jam pulang kantor, alasan logis kenapa akhirny