Ujian Pertama

2042 Kata

Langit, bisakah turunkan hujan sekarang? Itu doa dan harapan Rania semalam dan semesta mewujudkannya. Semalam hujan deras, petir menggelegar, kilatnya bagaikan cambuk, dan Rania justru menantang diri. Duduk di depan pintu gerbang rumah Rehan, berharap laki-laki itu akan melihatnya lewat CCTV dan berlari menghampirinya. Sementara dalam hati terus berdo'a, berharap kali ini usahanya tak akan sia-sia. Jika Rehan mencintainya, bukankah Rehan tak akan membiarkan ia ketakutan dan menggigil kedinginan sendirian. Ya, Rehan tak akan mungkin membiarkan ia mati membeku diguyur dinginnya hujan malam. Seyakin itu Rania, seperti keyakinannya kalau Rehan pasti diam-diam memantau CCTV. Selama sepekan terakhir, Rania memang selalu memperhatikan CCTV. Baik di depan gerbang rumah Rehan maupun di depan pin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN