Setiap menjelang petang, jalanan ibu kota selalu macet. Suara-suara klakson mengiringi suara deru knalpot kendaraan yang memenuhi jalanan. Ditambah teriakan para pengendara lain, bersaing dengan suara nyaring pengamen dan para pedagang asongan yang sedang menjajakan dagangan pada para pengendara. Rania memandangi ke luar jendela saat mobil yang dikendarai Rehan berhenti di persimpangan lampu merah. Tatapannya seketika tertuju pada anak kecil yang sedang disuapi oleh ibunya, duduk di trotoar. Meski kehidupan seakan tak adil untuk mereka, tapi Tuhan masih memberinya rasa syukur dan senyum menawan di bawah senja yang mulai menghilang. "Ibu, Rania mau makan seafood. Temen-temen Rania sudah pernah makan seafood, masa Rania belum pernah." "Iya, nanti kalau ayah pulang kita beli seafood ya."