Harusnya saat ini Rehan sedang beristirahat sambil mendengarkan suara merdu Rania, memandangi wajah ayunya lewat sambungan video call. Namun, kenyataannya ia malah harus terjebak di meja makan, dalam obrolan membosankan dan pemandangan memuakkan. Karena yang duduk di hadapan Rehan sekarang ialah Laura dan di sebelahnya ada pak Adit. Sedangkan mamanya berada di sisi kirinya dan juga papanya ada di kepala meja.
Selera makan Rehan seketika sirna melihat wujud Laura di depan matanya persis. Emosinya mendidih setiap kali mendengar celotehan wanita itu yang bercerita tentang masa lalu pada orangtuanya, seakan-akan menunjukkan kepada mereka bahwa Laura dan Rehan sangat dekat. Padahal aslinya sama sekali tidak. Rehan menganggap Laura sudah tidak ada, mati bersama hatinya yang dulu dipatahkan oleh
