Tawanan Hati

2479 Kata

Setelah makan malam dengan keluarga Dirgantara, Laura memilih tidak langsung pulang bersama papanya. Ia memutuskan mengunjungi sebuah kelab malam yang tak jauh dari kediaman Dirgantara. Langkah kakinya yang anggun, membawa Laura memasuki kelab malam yang sudah dipadati pengunjung. Padahal baru pukul sembilan tapi orang-orang sudah terjun bebas di lantai dansa dengan alunan musik DJ yang semakin menambah semangat mereka memompa keringat. Laura mengabaikan para lelaki hidung belang yang mulai terang-terangan menggodanya. Dari mulai menatap lapar dirinya sampai bersiul dan mengeluarkan kata-kata kurang pantas. Wajar, memangnya di tempat seperti ini laki-laki macam apa yang diharapkan. Jelas mereka hanya laki-laki berengsek yang mencari kepuasan, lewat jamahan wanita-wanita liar. Tapi sayan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN