Kehancuran

2204 Kata

Setelah gelap, kini dering ponsel jadi hal kedua yang paling Rania benci. Dering ponsel sialan yang sudah membuyarkan segala angan-angan indahnya, menghentikan secara paksa  sentuhan-sentuhan lembut tangan Rehan dan merenggut ciuman yang sudah membuatnya melayang. Gara-gara dering ponsel sialan tersebut, Rania terpaksa merelakan semua kenikmatan yang sempat ia cicipi. Ia buru-buru mengancingkan kancing kemejanya yang sudah terlepas, membenahi penampilannya secepat mungkin seraya menahan panas membakar pipinya. Juga menahan gejolak menggebu-gebu dalam d**a yang batal disalurkan dan semuanya gara-gara dering ponsel terkutuk. Sementara Rehan yang sudah tidak mengenakan kemejanya segera meraih ponsel di atas meja. Ia berdecak kasar saat melihat nama Leon muncul pada layar ponselnya. Dalam ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN