Sudah jatuh, masih tertimpa tangga. Definisi paling sial bagi Rehan. Siapa kira jika putri bungsu pak Adit yang dimaksud adalah Laura——mantan pacarnya——mantan pertama yang sudah jauh-jauh hari, bahkan tahun ia lupakan. Lalu sekarang semesta menghadirkannya lagi di depan mata, di saat ia sedang berusaha bangkit dan berakit-rakit menata kembali hati yang hancur mengenaskan. Kesialan Rehan belum cukup sampai bertemu Laura tanpa sengaja. Seakan semesta memberinya paket lengkap kesialan beruntun. Belum usai rasa terkejutnya akan keh Laura, ia justru berhasil dikejutkan oleh suara lain yang sukses membuatnya gondok setengah mati dan seluruh sarafnya dialiri emosi yang berpotensi meledak. "Halo semua." "Loh, Rafael ikut juga?" Pak Adit bertanya, tampaknya terkejut juga melihat Rafael muncul da