BAB 46

1599 Kata

Clarissa menyentakkan tangan Thomas yang memegang lengannya. Sedikit sulit karena jari-jari yang mencengkeram terasa sangat kuat tekanannya. Ia berniat untuk menginjak kaki Thomas bila cengkeraman tidak terurai. Untungnya tidak perlu melakukan hal itu karena Thomas cukup tahu diri untuk tidak menyulitkannya lebih jauh. Tiga orang berdiri berpandangan dengan tatapan yang sulit diartikan. Clarissa tidak tahu, Iebih benci yang mana kala melihat Thomas atau Aninda yang mendadak muncul. “Ckckck, Clarissa. Ternyata kamu nakal sekali, ya. Setelah berselingkuh dengan Hamish, kini dengan sepupuku Thomas. Hei, kamu tahu dia sudah menikah bukan?” Clarissa terbelalak menatap Aninda, kekagetan menghantamnya dengan telak. Entah dari mana datangnya Aninda, tiba-tiba saja mengatakan sesuatu yang membua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN