BAB 73

1662 Kata

Johan perlahan melepaskan pelukannya ada tubuh Lady yang montok dan menggairahkan. Berusaha payah meredakan hasrat karena yang ada di hadapannya sekarang adalah mantan adik iparnya. Tidak pantas kalau dirinya punya pikiran macam-macam. “Mau minum, Kak?” tanya Lady sambil tersenyum. d**a yang besar masih tegak menantang. “Boleh, mau minuman yang dingin kalau ada.” Lady mengedipkan sebelah mata dan gerakan bahunya membuat dadanya naik, memperlihatkan belahan yang menggoda. “Duduk dulu kalau gitu, Kak. Biar aku buatkan minuman dingin.” Johan tidak mau duduk, malah mengikuti Lady ke dapur. Pandangannya tertuju pada pinggul molek yang bergerak menakjubkan. Kulit Lady yang bersih dan mulus dengan betis dan paha yang ramping, membuat jakun Johan turun naik. Ia berdehem, berpura melihat-lihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN