“Ih, Mas Rafa aku serius ini, serius banget malah. Aku mau kita menikah secepatnya.”
“Tunggu dulu, Mita. Apa alasannya kita harus menikah? Terus harus cepat-cepat. Kamu enggak hamil kan sampai butuh pertanggung jawaban dari aku?”
Paramita menarik napas panjang. Memang dia yang salah tiba-tiba mengajak Rafa menikah tanpa alasan yang jelas. Dia sendiri pun masih bingung dengan perasaannya pada Rafa. “Mas, ngomongnya dijaga loh. Aku enggak hamil. Ok, di sini aku yang salah karena tiba-tiba saja ngomong pernikahan, tapi kita memang harus menikah apa pun alasannya.”
Rafa mengerutkan dahi dan menatap Paramita dengan aneh. “Kenapa kita harus menikah itu alasannya harus jelas, Mita. Misalnya karena cinta, tapi kayaknya kamu enggak cinta sama aku, terus kita enggak dijodohkan. Apalagi alasan sup
