Bab 94. Saham 25%

1027 Kata

Malam hari di kediaman orang tua Paramita, papanya memanggil sang anak menuju ruangan kerjanya di rumah. Ada hal yang ingin dia bicarakan dengan Paramita. "Mita, kamu satu-satunya anak Papa yang belum nikah. Kamu punya pacar atau lagi dekat sama cowok?" Paramita mencoba memahami maksud dari ucapan papanya. Yang dia tangkap papanya sedang meminta padanya untuk segera menikah. "Aku masih betah kok Pa tinggal di rumah ini. Boleh, kan?" Wijaya memegang kedua tangan anaknya. Pria itu menatap Paramita dengan penuh harap. Sementara itu, Paramita bingung dengan permintaan tersirat dari papanya untuk segera menikah. "Umur kamu berapa sih sekarang? 24 apa 25?" "Aku sekarang 24 tahun, Pa. Masih belum kepepet harus menikah dalam waktu dekat, kan?" Paramita masih membujuk Wijaya agar tidak memint

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN