Bab 101. Pacar Paramita

1093 Kata

“Enggak masalah. Aku yang akan bantu kamu supaya sembuh dari gerd ini. Mulai sekarang aku yang akan memperhatikan soal makanmu. Aku yang akan mengingatkanmu agar kamu tidak lupa makan lagi.” Paramita menatap Rafa seolah tidak percaya. Apa pria itu serius dengan ucapannya atau hanya bercanda. Perempuan itu hanya bisa menunggu Rafa membuktikan ucapannya. Dan, ternyata Rafa tidak main-main dengan ucapannya. Dia benar-benar mengingatkan Paramita untuk makan dengan teratur. Tidak hanya sekedar mengingatkan. Pria itu datang ke rumah sakit setiap jam makan Paramita. Pagi, siang dan malam. “Mas aku enggak mau makan bubur itu. Enggak enak, enggak ada rasanya.” Paramita menolak bubur polos hambar dari rumah sakit. Saat ini lidahnya terasa pahit. Makanan apa pun yang masuk mulutnya menjadi tera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN