"Cari tempat sembunyi!" perintah Rafa dengan berbisik pada Paramita lalu dia melompat turun dari ranjang bergegas menuju pintu. Nyawanya sekarang sudah terkumpul semua. "Gawat ada papa," batin Rafa yang terkejut. Setelah memastikan Paramita bersembunyi dengan baik, Rafa mengacak-acak rambut kemudian membukakan pintu. "Baru bangun?" tanya Aksa lalu masuk ke kamar Rafa. Pria itu duduk di sofa yang ada di kamar Rafa. "Iya, Pa. Ada apa?" "Pantes kamu enggak keliatan, ternyata masih tidur, Papa cari ke mana-mana, tapi kamu enggak ada, mestinya kan kamu udah ada duluan di tempat acara karena harus bantu-bantu." Rafa mencari ponselnya lalu memeriksa jam. "Sudah jam tujuh? Aku kesiangan dong? Aku siap-siap dulu ya, Pa." "Jangan lupa sarapan, Raf. Papa ke tempat acara dulu." Aska bangki