"Mama... Unga..." Zatteya memukul-mukul paha Brenda dengan bunga yang dia pegang. "Bunga sayang, bunga begitu coba. Bunga, bukan unga." Brenda mencoba membenarkan kata-kata Zatteya. "Bunga..." Zatteya akhirnya bisa mengikuti kata-kata Brenda. "Pintar, bunga bukan unga." "Bunga..." lagi, Zatteya mengikuti kata-kata Brenda. "Cium dulu Mamanya." Brenda senang, karena masih bisa memberi sedikit pembelajaran untuk sang putri tercinta. "Muach..." Fera dan Dahlia ikut senang bisa melihat nyonya di rumah ini senang. Apalagi nyonya mereka memiliki keterbatasan untuk melihat. Pasti hal kecil saja yang dilakukan bersama anak dan suami adalah hal paling menyenangkan. "Papa pulang!" suara Ricky menggema di seluruh penjuru ruangan. "Papa...!" Zatteya langsung berlari menyusul Ricky. Melihat sa