78. Dinner

1137 Kata

"Mama... Unga..." Zatteya memukul-mukul paha Brenda dengan bunga yang dia pegang. "Bunga sayang, bunga begitu coba. Bunga, bukan unga." Brenda mencoba membenarkan kata-kata Zatteya. "Bunga..." Zatteya akhirnya bisa mengikuti kata-kata Brenda. "Pintar, bunga bukan unga." "Bunga..." lagi, Zatteya mengikuti kata-kata Brenda. "Cium dulu Mamanya." Brenda senang, karena masih bisa memberi sedikit pembelajaran untuk sang putri tercinta. "Muach..." Fera dan Dahlia ikut senang bisa melihat nyonya di rumah ini senang. Apalagi nyonya mereka memiliki keterbatasan untuk melihat. Pasti hal kecil saja yang dilakukan bersama anak dan suami adalah hal paling menyenangkan. "Papa pulang!" suara Ricky menggema di seluruh penjuru ruangan. "Papa...!" Zatteya langsung berlari menyusul Ricky. Melihat sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN