“Jangan cengeng, jadi seorang Ibu itu harus kuat. Apalagi permasalahan di kamu, jangan bawa anak kamu yang kena dampaknya,” ucap Bunda Farah mengomel, sambil menyuapi Rose makan. “Berapa kali keluar masuk rumah sakit?” “Udah dua kali. Yang pertama karena pendarahan, kalau yang kedua itu kekurangan cairan.” “Nanti yang ketiga mau ada lagi?” Rose langsung menggelengkan kepalanya, dengan mulut yang penuh mengunyah bahkan sampai air sup keluar dari sudut bibirnya. “Iya, gak boleh masuk rumah sakit lagi.” Bunda Farah menyeka air yang keluar tersebut. “Kamu harus kuat. Kamu punya Bunda di sini.” Menelan nasi di mulutnya, ketika Rose hendak bicara, Bunda Farah kembali menyumpal mulutnya dengan makanan. jujur saja, ini tidak terasa mual sama sekali. Apalagi dengan posisi Rose yang bersandar pa