“Aku cariin dia taunya ada di sini toh,” ucap Esme yang pagi pagi buta sudah datang ke rumah besannya untuk menanyakan keberadaan sang anak. “Semalem dia bilangnya mau sama aku loh, Mbak. Tapi kenapa malah ke sini.” Bunda Farah yang sudah bangun dan mempersiapkan sarapan itu hanya tertawa mendengarnya. “Udah gak bisa pisah dia sama Arsen tuh. Seneng Mbak liatnya. Kamu nyarap di sini aja ya, ajak suami ke sini.” “Hem, gak masalah sih. Mau masak apa?” Bunda Farah menyebutkan apa saja yang akan menjadi menu malam ini. sampai Esme mengingat kalau dia membawa beberapa sayur segar dan juga bahan makanan khas dari Negara asalnya. Pulang dulu sekalian memberitahu sang suami untuk sarapan bersama di rumah besannya. Dalam membuat sarapan, keduanya saling bercerita satu sama lain. “Makasih ya, Mb