Keputusan Rose untuk melepaskan Hani, menerima rasa sakit membuat Arsen betah melihatnya berlama lama. Apalagi saat Rose mengatakan, “Ya emang kenyataannya aku ciuman sama Derry pas udah nikah sama kamu. Kalau ada yang ngatain gitu, yaudah emang bener. Tapi kalau ada yang nambah nambahin atau ngomong yang lain, ya sebodo amat. Kan gak bener,” ucapnya sambil melipat baju miliknya. Disusun lebih rapih lagi. Merasakan Arsen tidak membalas kalimatnya sama sekali, Rose menoleh dan mendapati pria itu yang tengah tersenyum padanya seperti orang bodoh. “Kenapa kamu malah liatin aku kayak gitu?” “Kamu…. Perempuan tersayang aku,” ucapnya mengecup ujung bibir Rose. Yang mana membuatnya berdehem dan mengalihkan perhatian. “My Roseanne.” “Kenapa sih kamu suka banget sama aku? Setelah apa yang aku la