[49]

1110 Kata

“Kau sudah ditunggu Pak Andrew,” kata Nindy dengan raut gusar. Sejak tadi, ia tak henti-henti mondar mandir di depan meja kerjanya. Bukan lantaran tak ada pekerjaan yang harus dikerjakan, tapi kedatangan bosnya lengkap dengan perintah yang tak bisa dibantah yang membuatnya menyingkirkan pekerjaannya terlebih dahulu. Ia dan Andy harus segera mengerjarkan perintah baru sang bos. Bagian Nindy sudah selesai, tersisa Andy dan laporannya saja. tapi entah apa yang menghalangi Andy kembali ke kantor, terkesan lambat sekali. Apa karena dirinya tegang? Entahlah. Yang jelas, saat melihat kedatangan Andy yang tergopoh, Nindy bernapas begitu lega seolah beban berat di bahunya lepas begitu saja. “Bos di dalam?” tanya Andy tanpa mengurangi gegas langkahnya. “Ya, kau sudah ditunggu.” Tak lama besela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN